Diet Rendah Natrium untuk Penderita Hipertensi
Ilustration : diet rendah natrium |
Diet Rendah Natrium untuk Penderita Hipertensi
Hipertensi, yang lebih dikenal sebagai tekanan darah tinggi, telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang mendesak di seluruh dunia. Ini adalah kondisi kronis di mana tekanan darah di arteri meningkat secara terus-menerus, sehingga dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Salah satu pendekatan yang efektif dalam mengelola hipertensi adalah dengan mengadopsi pola makan yang tepat, seperti diet rendah natrium. Artikel ini akan membahas mengenai diet rendah natrium untuk penderita hipertensi, termasuk pengertian hipertensi, penyebab dan bahayanya, tujuan diet, syarat dan prinsip diet, serta bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
**Pengertian Hipertensi dan Penyebab serta Bahaya**
Hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah di arteri mencapai tingkat yang lebih tinggi dari normal secara konsisten. Tekanan darah diukur dengan dua angka, tekanan sistolik (tekanan saat jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat). Tekanan darah normal biasanya adalah 120/80 mmHg, sedangkan pada hipertensi, tekanan darah bisa mencapai atau melebihi 140/90 mmHg.
Penyebab utama hipertensi termasuk gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang tinggi garam, kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, dan merokok. Selain itu, faktor genetik juga dapat berperan dalam perkembangan hipertensi.
Hipertensi dapat menyebabkan berbagai bahaya kesehatan, termasuk:
1. **Penyakit Jantung**: Hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan aritmia (gangguan irama jantung).
2. **Stroke**: Tingginya tekanan darah menyebabkan pembuluh darah menjadi rapuh dan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak.
3. **Gagal Ginjal**: Hipertensi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan penurunan fungsi ginjal seiring waktu.
4. **Gangguan Penglihatan**: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan retinopati hipertensif, yang dapat merusak pembuluh darah di mata dan menyebabkan gangguan penglihatan bahkan kebutaan.
5. **Kerusakan Arteri**: Hipertensi menyebabkan kerusakan pada dinding arteri, memicu pengendapan lemak dan pembentukan plak, yang akhirnya menyebabkan penyempitan arteri (aterosklerosis).
Penanganan dan pencegahan hipertensi dapat dilakukan dengan diet Rendah Natrium
**Tujuan Diet Rendah Natrium**
Tujuan utama dari diet rendah natrium adalah mengurangi konsumsi garam atau natrium dalam makanan. Natrium adalah salah satu komponen garam, dan ketika kita mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh akan menahan lebih banyak air, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Dengan mengadopsi diet rendah natrium, penderita hipertensi dapat mencapai beberapa tujuan penting:
1. **Menurunkan Tekanan Darah**: Dengan mengurangi konsumsi natrium, tekanan darah dapat turun secara bertahap dan stabil.
2. **Mencegah Komplikasi**: Dengan mengelola tekanan darah, risiko terjadinya komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal dapat dikurangi.
3. **Meningkatkan Kesehatan Jantung**: Diet rendah natrium mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
**Syarat dan Prinsip Diet Rendah Natrium**
Untuk berhasil menjalani diet rendah natrium, ada beberapa syarat dan prinsip yang harus diperhatikan:
1. **Batas Konsumsi Natrium**: Rata-rata orang dewasa sehat seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 2.300 mg natrium per hari (setara dengan sekitar satu sendok teh garam). Namun, untuk penderita hipertensi, disarankan untuk mengurangi asupan natrium menjadi 1.500 mg per hari.
2. ** Memenuhi kebutuhan kalium 4700 mg/hari, terdapat hubungan antara peningkatan asupan kalium dan penurunan asupan rasio Na-K dengan penurunan tekanan darah.
3. ** Menghindari Makanan Tinggi Natrium**: Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, makanan kaleng, camilan siap saji, dan makanan beku yang biasanya mengandung banyak natrium.
4. ** Asupan magnesium memenuhi kebutuhan harian (DRI) serta dapat ditambah dengan suplementasi magnesium 240-1000mg/hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik 1,0 – 5,6 mmHg.
5. **Baca Label Makanan**: Selalu periksa label makanan untuk mengetahui kadar natrium yang terkandung dalam produk makanan.
6. **Gunakan Bumbu Alternatif**: Garam tidak harus menjadi satu-satunya bumbu dalam masakan. Cobalah menggunakan rempah-rempah, bawang putih, bawang merah, dan lemon untuk memberi cita rasa pada hidangan tanpa menambahkan garam.
7. **Memasak Sendiri**: Memasak makanan sendiri memberikan kontrol penuh atas bahan-bahan yang digunakan, sehingga Anda dapat mengontrol jumlah natrium yang dikonsumsi.
**Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan**
Berikut adalah beberapa contoh bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dalam diet rendah natrium untuk penderita hipertensi:
**Dianjurkan**:
- Sayuran segar seperti bayam, brokoli, wortel, dan kentang.
- Buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, dan stroberi.
- Bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh, dan oatmeal, kentang, dan singkong.
- Protein hewani: Ikan, daging unggas tanpa kulit, seperti ayam tanpa kulit, telur maksimal 1 butir per hari
-Protein nabati: Kacang-kacangan segar
- Produk susu rendah lemak atau bebas lemak.
- Lemak: Minyak kelapa sawit, margarin, dan mentega tanpa garam
-Minuman : Teh dan jus buah dengan pembatasan gula
-Bumbu : Rempah-rempah bumbu segar, garam dapur dengan penggunaan terbatas.
**Tidak Dianjurkan**:
- Makanan olahan seperti daging asap, sosis, dan makanan kaleng.
- Biskuit yang diawetkan dengan natrium, nasi uduk.
-Olahan kacang yang diawetkan dari mendapat campuran natrium
-Sayur kaleng yang diawetkan dan mendapat campuran natrium, asinan sayur.
-Buah-buatan kaleng, asinan, dan manisan buah
-Margarin, mentega, mayonaise
-Minuman kemasan dengan pemanis tambahan dan pengawet
- Makanan cepat saji dan camilan siap saji.
- Makanan tinggi lemak jenuh seperti daging berlemak dan produk susu tinggi lemak.
- Makanan manis dan minuman beralkohol.
- Vetsin, kecap, saus, bumbu instan
Contoh Pembagian Menu Sehari
Diet Rendah Natrium
Energi: 2013,1 kkal
Protein: 92 gram
Lemak: 64,3 gram
Karbohidrat: 259,1 gram
Kalsium: 849 mg
Natrium: 1292 mg
Kalium: 3228,3 mg
Serat: 19,8 gram
Magnesium: 416,3 mg
Zat besi: 14,3 mg
Pagi;
Oat 50gram
Susu Low Fat 200ml
Buah (pisang) 100gram
Telur 60 gram
Sayur 100 gram
Minyak 5 gram
Selingan;
Kacang hijau 25 gram
Gula pasir 15 gram
Buah (apel) 200 gram
Siang;
Nasi 75 gram
Sayuran 150 gram
Ikan 50 gram
Tempe 50 gram
Buah (melon) 100 gram
Minyak 10 gram
Malam;
Nasi 75 gram
Sayuran 150 gram
Daging 50 gram
Tahu 50 gram
Susu low fat 50 gram
Minyak 5 gram
**Kesimpulan**
Diet rendah natrium adalah pilihan makanan yang bijaksana untuk penderita hipertensi. Dengan mengurangi konsumsi garam dan makanan tinggi natrium, tekanan darah dapat dikendalikan dengan lebih baik, dan risiko komplikasi yang terkait dengan hipertensi dapat dikurangi. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengadopsi diet rendah natrium, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Dengan menggabungkan diet rendah natrium dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga teratur dan tidak merokok, penderita hipertensi dapat memperbaiki kualitas hidup mereka dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Silahkan berkonsultasi dengan doker gizi/ahli gizi untuk terapi gizi lebih lanjut sesuai kebutuhan kalori Anda, karena setiap orang mempunyai kebutuhan berbeda.
Terima kasih infonya, sangat bermanfaat
BalasHapuskerenn bun, infonya sangat bermanfaat 🫰🏻
BalasHapus